Minggu, 30 Desember 2012

Sedikit Profil

Seperti yang  kadang,  membingungkan. saya pun sulit mengawalinya. Yaa..  Ini lah hidup. Segala bentuk ke khilafan, kebodohan dan kadang kebaikan   ke semua nya itu sering kita lakukan.
entah apa yang ingin saya tulis. setelah melihat sedikit isi buku itu “5 cm”  telah mengingatkan saya pada kalian sahabat.
tentang sebuah mimpi, persahabatan, perjuangan, petualangan  dan lain nya,yang  kesemuanya itu jelas nyata seperti  memerankan segala macam dan bentuk kehidupan kita,  yang sebelumnya ingin saya tulis pula dengan tinta pena  saya.
kita adalah orang yang mengutamakan prestasi dalam memenuhi kebutuhan, kita mengejar prestasi yang akhirnya bermuara pada pengakuan dari orang di sekitar”
orang tersebut mirip seperti Rianda (wanita yang memilih pergi ke dataran tanah jawa tengah), sahabat perempuan yang hanya satu diantara kita.
dia adalah seorang atlit panjat dinding yang semakin hari menunjukan kualitas kebaikan hidup nya.
kita tidak senang jika memiliki kekuasaan atas segala sesuatu”   “dan paling tidak suka dengan politik”
orang seperni ini mirip seperti Haqi (walau saya tahu sebetul nya haqi adalah seorang yang ideal untuk terjun ke politik karena ia memang memiliki latar belakang keluarga politik dan kemampuan verbal dan non verbal nya sanggup menjalani politik tapi bagi ia politik is NOT), One ( yang sudah jelas menyatakan diri tidak suka atas kuasa dan ranah politik. one yang sekarang mirip seperti seorang hacker otodidak setelah memiliki laptop, kemajuan penggunaannya di dunia teknologi melaju pesat bak pendaki di musim liburan), Ipul (seorang santri yang saat ini terdampar di ujung jawa timur yang segala kehidupan nya kini sulit saya gambarkan. beruntunglah ia bisa menjadi seorang santri), dan ari (leader yang tahu medan perang, anti politik, dan idealisme tinggi, mirip dan cocok seperti serdadu perang yang kuat dan gigih. siap menangkis serangan lawan dari mana pun datang nya), serta saya sendiri.
namun dalam konteks ini jelas saya membedakan diri.
 Jika ketika GIE pernah berkata Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah”   mungkin itu sebuah alasan jika di tanya mengapa saya ingin terjun ke dunia politik. walau sedikit pun saya tak paham ranah politik tapi saya punya mimpi yang menggantung mengambang di atas kening saya.persahabatan ini unik, pernah saya berfikir Sejiwa dan Seirama dengan kalian tapi pernah pula saya merasa sangat bertolak belakang dengan kalian.kita adalah para pengejar bintang, tentang  6 sahabat muda pengejar mimpi, dan tentang aku, kau, dan musikalisasi jiwa kita yang akan terus mengalir seperti sumber air di puncak pangrango. tempat pendakian awal kita dulu 'masih ingat kah?' ."saya ingin mencatat perjalan hidup ini, kemudian saya jadikan buku untuk memotivasi khalayak. yaa.. memang ini salah satu mimpi saya. tolong bantu beri ide ya"akhh...  saya menulis sudah tak tentu arah, sebaik nya saya akhiri dahulu, nanti di lain kesempatan saya lanjut.  tapi percayalah ini yang sedang terlintas di pikiran saya. selamat tahun baru sahabat. tunggu aku kembali di tengah rimba. maaf untuk saat ini belum bisa bergabung lagi.