Senin, 12 November 2012

Diskusi



"apa yang bisa kau lakukan ketika kondisi ekonomi tidak

menentu?
Apa yang dapat kau lakukan ketika semuanya tidak
berjalan sesuai rencana?
bayangkan, mimpi sudah didepan mata, raib begitu saja...."
  teriak ku di suatu malam buta.

debat kusir diantara kami terus berlanjut.

"Cobalah menjangkau lubuk hati mu yang paling dalam zas.

Setiap orang mempunyai bakat, keunggulan, dan keahlian terpendam.
jangan menunggu ditemukan.
engkaulah yang harus mencari dan menemukannya."
  kembali, balas batin ku yang coba menenangkan keadaan.

tidak seperti biasa malam ini.
perang batin dengan diri sendiri adalah perang terhebat yang pernah ku rasakan.
ketakutan dan teror tentang masan depan yang tak pasti terus bertabuh di hati.
rasanya aneh.

lampu pijar yang menggantung diatas loteng, sesekali berkedip. antara menertawakan dan terusik dengan debat ini.

seiring malam bertabur bintang itu pergi, debat kusir diantara kami tak kunjung usai, sementara pagi nanti aku harus siap dengan rutinitas membosankan. 'bekerja dan bekerja lagi'.
tiba- tiba
sahabat hayal ku datang dan membisikan
:

"Anzas, sahabat ku yang berbakat, Bakat mu terlalu sayang untuk disia-siakan, karena artinya kamu hanya akan
menyia-nyiakan anugrah Tuhan.
Tuhan telah mendesain dan menciptakan manusia dengan keistimewaannya masing-masing.
Kembangkan bakatmu...
kejarlah mimpimu..."

debat di malam itu akhirnya usai dengan sebait senyum semangat baru, diantar debat 3 orang sahabat, aku pun akhirnya lunak dengan keadaan untuk tidak menyerah.
tubuh ku seperti baru saja di sengat jutaan lebah, tapi anehnya lebah itu justru membuatku kuat dan semangat. entahlah...
mungkin ini aneh, berdebat dengan diri sendiri adalah hal lucu bagi sebagian orang tapi tidak untuk ku. selama tidak ada orang yang menganggap ku gila


"saya layak mendapatkan hidup yang penuh kegembiraan,

keceriaan dan pembelajaran yang terus menerus."

"Aku ingin hidup lebih berarti"


(dalam kutipan debat kusir di malam buta, oleh 3 orang sahabat, yaitu aku, sahabat khayal ku , dan aku.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar